Friday, October 23, 2015

Uwais Al Qorni Memberi Syafaat Di Hari Kiamat

Kisah Uwais Al Qorni di sebut di kitab : Ath Thobaqootul Qubro,karangan sayyid Abdul Wahab Asy Sya’roni.
d Halaman 27 Nomer Urut 25.di sebutkan,Bahwa Beliau Termasuk salah satu Zuhud Besar di Zamannya
Di Hari qiamat nanti,di saat semua orang di Bangkitkan kembali,Uwais akan memberikan syafaat kepada sejumlah besar umat.
Nabi Muhammad,SAW.Bersabda;” Sesungguhnya aku merasakan nafas Ar Rohman [ Nafas dari Yang Maha Pengasih ] Mengalir kepadaku dari Yaman,” demikian Sabda Nabi.SAW.
Sedang antara Uwais dan Nabi.SAW. terpisah tempat dan belum sempat bertemu. Nabi.SAW. di Madinah dan Uwais di Yaman.
Rosululloh.SAW.menuturkan keistimewaan2 Uwais di hadapan Alloh.SWT.kepada sayyidina ‘Umar,ra. dan Say yidina ‘Ali Karromalloohu wajhah.Bahwa Uwais di hari kiamat nanti,di saat semua orang di bangkitkan kembali,Uwais akan memberikan syafaat kepada sejumlah besar Umat.sebanyak domba yang di miliki Rabbiah dan Mudhar, [ keduanya di kenal karena mempunyai domba yang banyak ],Karena itu Rosululloh SAW, Menyarankan kepada sayyidina ‘Umar dan sayyidina ‘Ali.agar dapat menemui Uwais ,menyampaikan salam dari Rosululloh.SAW.dan memerintahkan keduanya utk minta di doakan .Uwais di gambarkan memiliki tinggi badan yang sedang dan rambut yang lebat,dan memiliki tanda putih yang sebesar dirham pada bahu kiri dan telapak tangannya,
Sejak saat itu Sayyidina ‘Umar dan Sayyidina ‘Ali menjadi penasaran ingin segera bertemu Uwais Al Qorni. setiap kali bertemu rombongan orang orang Yaman keduanya selalu mencari tahu keberadaan Uwais,Namun selalu gagal,
Barulah setelah Sayyidina ‘Umar diangkat menjadi Kholifah,berita tentang Uwais di Peroleh dari Rombong an oran Yaman,
“ia tampak gila,tinggal sendiri,dan tidak bergaul dengan Masyarakat.ia tidak makan apa yang di makan oleh kebanyakan orang,dan tidak pernah tampak susah ataupun senang.di saat orang2 tersenyum,ia justru seba liknya,bahkan menangis,dan di saat orang2 menangis,ia malah tersenyum sendirian.
mendengar cerita orang2 Yaman tersebut,Sayyidina ‘Umar dan Sayyidina ‘Ali segera Berngkat menuju tem pat yang di tunjukkan oleh mereka.
Akhirnya, keduanya bertemu Uwais di suatu tempat yang jauh dari kermaian,tempatnya demikian sepi dan terpencil dari halayak,
Abi Naim Afshani menuturkan dialog Sayyidina ‘Umar,dan Sayyidina ‘Ali dengan Uwais Al Qorni.
S.’Umar, “Apa Pekerjaan Anda ?”
Uwais,” Saya Bekerja Sebagai Pengembala.”
“Siapa Nama Anda” ?
“Aku adalah hamba Alloh.”
“Kita semua adalah hamba Alloh.mohon di izinkan kami ingin mengetahui Anda lebih dekat lagi,”
“Silahkan saja,”
“Setelah kami Perhatikan, Andalah yang pernah diceritakan Rosululloh.SAW,kepada kami.Doakam kami dan berilah kami nasihat,agar kami dapat memperoleh kebahagiaan di dunia ini,hingga akhirat kelak.’
“Saya tidak pernah mendoakan seseorang secara husus,setiap hari saya selalu berdoa untuk seluruh umat islam,”
“Siapakah sebenarnya anda berdua ini.?”
S.’Ali Menjawab.” Beliau adalah ‘Umar bin Khoththob,Amirul mu’minin,dan say aadalah ‘Ali bin Abi Tholib. Kami berdua disuruh oleh Rosululloh.SAW.untuk menemui Anda,dan menyampaikan salam beliau untuk Anda.”
S.’Umar,” Nasihatilah kami Wahai Hamba Alloh.”
Uwais,”Carilah Rahmat Alloh dengan jalan Taat dan Penuh Pngharapan,dan Bertawakkallah kepada Alloh,”
“Terima kasih atas Nasihat Anda yang amat Berharga ini,Sebagai tanda terima kasih kami,kami mengharap anda mau menerima seperangkat pakaian dan uang untuk anda pakai,”
Uwais,”Terima kasih,wahai Amirul Mu’minin,Saya sama sekali tidak bermaksud menolak pemberian anda, tapi saya tidak membutuhkan apa yang Anda berikan itu,karena upah yang saya terima adalah empat dirham,dan itu sudah lebih dari cukup.lebihnya saya berikan kepada ibu saya.setiap hari saya cukup makan buah kurma dan minum air putih,dan belum pernah makan makanan yang di masak.saya merasa hidup sa ya ini tidak akan sampai malam hari,dan kalau sampai juga kemalam hari,saya merasa hidup saya tidak akan sampai pada pagi hari nya,Hati saya senantiasa mengingat Alloh,dan sangat kecewa bila saya sampai lupa tidak mengingat Alloh.”
Seorang Sufi bernama lengkap Uwais bin Amir Al Qorni ini,berasal dari Qaran pelosok desa terpincil didekat Nejed.
tidak diketahui kapan ia lahir,Namun yang jelas Uwais terlahir dari keluarga yang Taat beribadah.ia tidak pernah mengenyam pendidikan kecuali dari kedua orang tuanya,yang sangat di taatinya,dan untuk meringan kan beban orangtuanya,ia bekerja sebagai pengembala domba dan pemelihara ternak upahan,
Dalam kehidupan sehari-harinya ia lebih banyak menyendiri,hanya bergaul dengan sesama pengembala. dari itulah,orang2 jarang yang mengenalnya,kecuali para pemilik ternak dan sesama pengembambalanya.
Kehidupannay sangat sederhana sekali,bahkan pakaian nya hanya satu2 nya yang melekat di tubuhnya ya ng sedang ia pakai saja,hanyalah makan buah kurma,dan minum air putih seadanya,dan tidak pernah mak an makanan yang di masak atau yang di olah,ia benar2 sangat merasakan penderitaan orang kecil di sekitarnya,bbahkan simpati yang demikian dalamnya mendorong ia senantiasa berdoa kepada Alloh.SWT.
” Ya Alloh,janganlah Engkau menyiksaku karena ada yang mati di sebabakan kelaparan,dan janganlah Eng kaulah menyiksaku sebab ada yang kedinginan.”
Ketaatan dan kecintaannya kepada Alloh.SWT.sangat tampak buktinya dalam ketaatannya dan kecintaan nya kepada Rosulloh dan kedua orangtuanya.disiang hari bekerja keras.dimalam hari ia khusyu’ bermunajah kepada Alloh.SWT.sangat hebat,karena Hati dan lisannya tidak penah lengah dari berdzikir dan membaca ayat ayat suci Al Qur’an,dalam keadaan bekerja sekalipun.[‘Ala kulli hal,ia senantiasa bersama Tuhan dalam rangka menghamba kepada Nya
Setelah orang2 Qaran mulai mengetahui kedudukan sepiritualnya demikian Sufi di hadapan Rosululloh.SAW.orang2 sekitarnya mulai berusaha ingin memuliakanya,dan banyak yang ingin menemunya,
Namun Uwais yang sehari-harinya senantiasa hidup dalam kesunyian,diam-diam meninggalkan orang2 sekitarnya,dan pidah pergi menuju Kufah,melanjutkan kehidupannya yang menyendiri,dalam kesunyian,
hati terbatas bagi selain Alloh,
Ia selalu bertahajjud,hingga pada suatu malam,ia bertahajjud di sebuah taman di antara makam Rosululloh dan tempat pengimaman,tanpa perlindungan di udara terbuka saat itu,Uwais tampak sangat khu syu’ dalam beribadah kpd sang Kholiq,Namun saat itu udara benar2 dingin sehingga Uwais di selimuti udar a dingin yang amat kuat menusuk tulang,sehingga mencapai puncak udara dingin,karena sangat dinginnya Uwais sampai menggigil samapi tulang gerahamnya dilisannya gemeretak dan sekujur tubuhnya menggigil gemetar menahan dingin.Namun Uwais tetap bertahan di tempat solatnya,ia tidak ingin meninggalkan Tahajjud yang sdh Istiqomah sekian tahun,Tapi ketika malam sudah larut malam badannya menjadi kaku, dan ahirnya iapun Wafat,barulah ke esokan harinya di ketahui bahwa Uwais Wafat,diketahui saat seseorang membangunkannya,” Hai, bangunlah,rombongan akan segera berangkat,” kata orang tsb,dan seorang anggota robongan yang lain menepuk pudak Uwais,namun tubuhnya tdk bergerak,anggota rombongan itu melaporkan keadaan tersebut kepada pemimpin rombongan,dan mengajak menguburkan jasad Uwais itu. Namun rombongan banyak yang menolak karena ingin segera berangkat,saat suasana semuanya ragu seperti itu,tiba2 tampil seorang lelaki yang sholeh yang ikut dalam rombongan tesebut,ia berkata,” Ia adalah seorang hamba yang bertaubat yang telah kembali kepada Tuhannya,dan menyesali apa yang telah di perbuatnya,kita berharap semoga Alloh memberi manfaat kepada kita semua.Alloh telah menerima Taubat hamba ini,Maka kita khawatir akan di tanya bila ia kita biarkan tidak di kubur,sebaiknya kalian bersabar sebentar,sehingga kita selesai memakamkannya.”
“tapi di sini susah air untuk dapat memandikannya,”
kata seseorang di rombongan itu,” coba cari di tempat lain,” penunjuk jalan berkata,”saya memerlukan satu jam untuk mendapatkan air di tempat lain,”
Namun ke Ajaiban tejadi,ketika mencari air,pencari air itu menemukan sekantung air,”ia bergumam,”aneh sekali,aku belum pernah mengalami kejdian aneh seperti ini,sebab daerah ini jauh dari wadi,”gumam orang tsb. setelah selesai di mandikan kejadian aneh terjadi lagi,ketika semuanya kesulitan mencari kayu bakar untuk memanaskan air yang beku karena dinginnya,tiba2 air dalam kantung tersebut mendidih sendiri, barulah semua orang di rombongan itu sadar ,” bahwa Almarhum sesungguhnya bukanlah orang sembarangan,,” dan ketika mereka menggali tanah untuk liang lahat ternyata tanahnya lembut,lagi gembur,sehingga mudah menggalinya,dan anehnya tanah galian mengeluarkan aroma yang sangat harum,yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya,karena keanehan2 terjadi maka mereka berlomba ingin mengkafani duluan jasad Uwais itu,namun keanehan terjadi lagi,karena jasad Uwais terkafani dengan kain kafan yang jenisnya belum pernah mereka lihat,sedemikian bagusnya,dan ketika jenazah akan di Sholatkan,Takbir dahsyat bergema di langit,ketika jenazah di angkat menuju tempat penguburan,jasadnya begitu ringannya,” SUBHAANALLOOH …..,.dan semua kejadian tersebut di ceritakan kepada masyarakat di masjid Kufah,sehingga masjid penuh sesak oleh para jemaah,banyak yang menangis terisak,karena mereka tahu bahwa Almarhun adalah Uwais Al Qorni,Yang Amat terkenal sangat Zuhud dan tawaddhu’. jemaah sepakat bersama mengumandangkan pengakuan,”LAA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAAHIL ‘ALIYYIL ‘ADZIIM.”
[Tiada daya dan kekuatan melainkan yang di berikan Alloh,Yang Maha Tinggi dan Maha Agung,]
WALLOOHU A’LAMU BISH SHOWAAB,

No comments: